Saturday, November 5, 2011

Bunga Itu Bunga Tidur

Hari itu aku datang diantar sopir. Aku turun dari mobil dan melangkah menuju gedung itu. Sempat ku menoleh ke belakang dan melihatmu berjalan ke tujuan. Aku menunggumu di depat gedung tersebut. Kau melewatiku tanpa mengucap apapun. Sedih.
Tak lama kemudian handphone-ku bergetar. Di layar tertera namamu. Dengan perasaan yang tak bisa digambarkan, kuangkat telepon darimu.
"Halo."
"Eh, Za. Mau bunga apa?"
"Hah? Bunga?"
"Iya! Bunga!"
"Hah? Terserah deh."
Dengan sebuncah keheranan kujawab "terserah" kepadanya. Entah apa maksudnya. Aku sama sekali tak tahu.
Aku melanjutkan langkahku kembali. Aku memasuki gedung tujuanku. Dalam sebuah ruang kuliah, hampir seluruh tempat duduk sudah ada yang punya. Aku memilih tempat di tengah-tengah ruangan, dan pinggir. Tak berapa lama, dia datang. Ya, dia. Dia duduk di seberang tempatku dan menoleh ke arahku, tersenyum dan berkata.
"Nih bunga. Buat kamu."
"Hah? Thanks!"
"Sama-sama."
Dia tersenyum maniiisssss sekali. Aku pun tanpa sadar membalas senyumnya. Dan selanjutnya....aku terbangun dari mimpi indahku.

No comments:

Post a Comment