Showing posts with label cowok. Show all posts
Showing posts with label cowok. Show all posts

Sunday, August 5, 2012

Calon Suami

Dia memesona. Dia baik. Dia perhatian. Dia mau bekerja keras. Dia nggak pantang menyerah. Dia bisa jadi imam. Dia mau melindungi cewek. Dia pemberani. Dia bisa berbisnis. Dialah yang memenuhi kriteria calon suami. Entah nantinya suami siapa. Aku, ataupun perempuan lain. Tapi, aku mengaguminya.

Monday, November 21, 2011

Hujan..


Taken from weheartit


Aku bisa tersenyum sepanjang hari
Karena hujan pernah menahanmu di sini untukku

TOK..TOK..TOK..
Aku yakin yang mengetuk pintu adalah dia. Ya. Hari ini dia menjemputku untuk suatu urusan. Bukan, dia bukanlah pacarku. Hanya teman. Aku pamitan lalu keluar rumah dan menghampirinya. Dia sedang duduk di atas motor Satrianya. Keren. Kata itu yang terus ingin kuucapkan, tapi tak pernah kusampaikan.
Di perjalanan kami lebih banyak diam. Entah canggung, nggak ada topik, atau alasan yang lain. Akhirnya dia membuka pembicaraan dengan bertanya bagaimana sekolahku. Aku jawab seadanya lalu aku bertanya balik. Sudah, sampai situ. Nggak ada pembicaraan sampai tempat tujuan.

Thursday, November 17, 2011

Celebek #4

Kau begitu sempurna
Di mataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan slalu memujamu

Di setiap langkahku
Ku kan slalu menginginkan dirimu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku kau begitu
Sempurna...

Alunan lagu itu masih terus terngiang di telingaku. Semalam, saat prom night, dia menyanyikan lagu itu di atas panggung. Yah meskipun dia duet dengan partnernya, tanpa ia ketahui aku ikut bernyanyi. Dan... aku merasa dia juga duet denganku. Seperti ada rasa yang berbeda. Entahlah aku tak tahu itu apa

Friday, September 30, 2011

Celebek #3

Berbeda. Sangat berbeda. Entah apa yang kurasakan ini. Yang jelas berbeda. Apa kau juga merasakannya? Kuharap, perkiraanku selama ini benar dan akan segera menjadi kenyataan.

Friday, September 16, 2011

Aku Dan Kamu #10

Dinda merasa...perasaan ke cowok itu telah hilang. Hilang ditelan bumi begitu saja. Tetapi ia tetap dekat dengan si cowok itu. Maen UNO, ngobrol-ngobrol, masih tetap dilakukan mereka berdua. Yaaaah semoga tetap seperti ini.


Bersambung...

Wednesday, August 31, 2011

Celebek #2

Dear Radif,
Dif, aku nggak ngerti pastinya kamu udah putus sama Kiki apa belum. Soalnya kamu belum pernah cerita sama aku. Kemarin di twitter, memang kita mentionan. Aku memang sengaja ngetweet gitu. Tapi aku nggak langsung reply ke kamu. Asal kamu tau, entah kenapa aku sekarang jadi merasa suka sama kamu. Sejak hari itu, aku bener-bener nggak bisa mikirin kamu. Terserah kamu mau bilang aku bohong atau apa. Ini beneran.
Malemnya, kamu tau nggak?, aku mimpiin kamu. Aku mimpi kamu nyatain cinta ke aku tapi lewat twitter. Dan sejak itu, aku sering cek timelinemu. Tapi kamu nggak muncul-muncul. Tweetmu nggak ada yang baru. Aku kangen, Dif. Kamu terus ada di pikiranku. Bukan niatku mau mengenyahkanmu. Tapi aku takut kecanduan dirimu. Aku takut kamu bawa terbang tinggi, tapi akhirnya kamu jatuhin aku.
Radif, kenyataannya aku merasa kamu juga suka sama aku. Mungkin perasaanku salah hehe salah kan? Ah udahlah. Aku nggak akan berharap lebih sama kamu. Deket sama kamu jadi temen itu udah cukup kok, Dif :'). Aku juga yakin kamu masih sayang sama Kiki. Udah ya, Dif. Aku nangis nulisnya. Maaf ya kalo kertasnya basah. Aku harap kamu baca suratku ini.


With Love,


Mila



Bersambung....

Sunday, August 28, 2011

Masnya.... *speechless*

Melanjutkan posting sebelumnya.
Akhirnya aku memutuskan...memilih yang ada biru-birunya. Sebenernya agak ilfil juga liat yang melet-melet gitu dan warnanya.....aneh. Padahal, aslinya gambaran tanganku kayak gini nih...
Tapi entah kenapa di corel jadinya kayak jeruk bosok.
NAH!!! Masnya bilang mau dateng jam 4. Eh jam 4 masnya belom dateng. Aku disuruh bikin minum buat buka puasa. Pas ditengahnya meres jeruk...

Akung: Za za ini ada yang nyari.
Aku: Iya kung bentar.

Aku terus lari keluar. Ada mas-mas pake kemeja cokelat berkacamata.

Aku: Masuk mas, masuk. Mas Arde ya?
Arde: Iya. Wah tadi sempet nyasar ke Karangjati yang sana.
Aku: Oh ya toh? Bentar ya mas tak ambilin desainnya.

Aku masuk, ambil desainnya. Dan entah kenapa aku panas-dingin. Keringetku banyak banget. Tenanan loh iki. Udah ngasih desain dan sempet ngobrol-ngobrol sama masnya. Masnya ternyata udah kuliah, di Tamansiswa. Hmmmm. Yangti malah ngira anak UGM. Abis tampangnya...agak meyakinkan sih hahaha.
Nah kan aku dikasih kartu namanya. Ada nama panjangnya!! Iseng aku buka FB terus cari profilnya. Loh loh masnya alumni SMA 5 dan friend-an sama mas Yafi, sodaraku. Ah kapan-kapan besok tanya mas Yafi deh. Tapi toh eh tapi masnya udah punya cewek. Ternyata mbak Nova, yang di twitter, itu pacarnya. Huwaaaaa sedih banget padahal masnya hampir memenuhi kriteriaku. Ganteng, tinggi, gagah, keren, sopan (nyapa Akungku), tapi...nggak single dan ngerokok. Langsung ilfil deh aku -_-.

Wednesday, August 24, 2011

Celebek #1

Dua tahun yang lalu, ada seorang cowok yang berhasil menempati sebagian isi hati Mila. Radif namanya, Radifiza Putra. Mila sangat ingat percakapan pertamanya dengan Radif. Saat itu, saat pertama mereka mengikuti bimbingan belajar, diharuskan bagi mereka untuk mengisi biodata. Kebetulan, Mila mengisi terlebih dahulu daripada Radif.
"Loh, Mil? Rumahmu di daerah Mojo Indah toh?" tanya Radif.
"Lah iya. Kamu juga po?" taya Mila balik.
"Iya. Wah deket dong." ujar Radif.
Nah berawal mula dari sebuah percakapan singkat tersebut, Mila mulai tertarik pada Radif. Ia diam-diam menyukai Radif. Cukup lama. Sampai entah kenapa Mila merasa benci sekali pada Radif. Dan Radif pun punya pacar. Bukan, Mila benci bukan karena Radif suka pada cewek lain. Tapi perasaannya mengatakan bahwa Radif telah berubah.
Setelah sekian lamanya mereka saling jauh, Mila dan Radif mulai dekat kembali. Entah angin apa yang mempersatukan mereka. Hingga perasaan Mila berubah lagi kepada Radif. Ya. Perasaan yang dulu muncul kembali. Ya. Lebih kerennya, CLBK.


Bersambung....

Saturday, August 20, 2011

Aku dan Kamu #9

Seminggu yang lalu, Dinda menghadiri acara ulang tahun temannya, Arin. Acara ini sekalian acara buka bersama karena bulan ini bulan puasa. Setelah makan malam, Dinda kumpul bersama teman-temannya.
Saat itu, dua tempat duduk disamping Dinda kosong. Ketika yang paling jauh hampir diduduki cowok charming Dinda, ternyata Arin menempatinya dahulu. Alhasil cowok itu tepat duduk disamping Dinda.
Dinda sudah tahu jika teman-temannya memberi sinyal. Dinda pun merasa. Namun sejauh ini dia diam saja. Puncaknya ketika Tyas hampir memotret momen ini. Dinda pun melempar apa saja yang ia ingin lempar ke Tyas saat itu. Untung yang berada ditangan Dinda hanya tisu, bukanlah gelas ataupun barang-barang berbahaya yang lainnya.


Bersambung....

Tuesday, August 16, 2011

Aku dan Kamu #8

Hari ini tak seperti biasanya Dinda berangkat pagi. Sesampainya di kelas, ia disusul cowok charming itu. Setelah Dinda duduk ditempat biasa ia duduk, cowok itu menyapa.
"Hai, Din. Din, pinjem buku catetannya Pak Hari dong." kata si cowok.
"Nih." kata Dinda sembari menyodorkan buku tersebut.
Hati Dinda bisa dibilang girang. Kemarin, si cowok ingin meminjam tetapi Dinda tidak membawanya. Kali ini apapun akan tersedia untuk cowok itu.


Bersambung....

Sunday, August 14, 2011

Aku dan Kamu #7

Karena Dinda mengikuti ekskul basket, ia harus latihan selepas sekolah hari ini. Sekolah Dinda usai pukul 14.00. Sementara latihan rutinnya baru akan dimulai pukul 16.00. Dinda menunggu penuh selama 2 jam dengan ditemani sang Lenovo tercinta.
"Aku pinjem laptopmu, Din. Buka youtube. Mau cari tentang yu gi oh." kata Ahmad, teman sekelas Dinda.
"Bentar tak bukain..." kata Dinda. "...nih."
"Thanks. Eh eh sini deh." panggil Ahmad kepada temannya. Ternyata ia adalah cowok charming Dinda.
Cowok itu akhirnya menghampiri Dinda dan Ahmad. Dinda dan si cowok tidak terpisah jarak sepanjag 50 cm. Mereka sangat dekat. Bahkan kulit mereka sempat bersentuhan. Hal itu mengakibatkan perasaan itu kembali muncul. Dinda grogi. Tetapi jelas ia tak menunjukkannya. Ia menikmati saat-saat seperti itu. Dan pasti merindukannya.


Bersambung....

Saturday, August 13, 2011

Aku dan Kamu #6

Saat ini sedang pelajaran Bahasa Indonesia. Tiba-tiba cowok charming itu menoleh ke arah Dinda. Lalu....
"Kamu bawa buku catetannya Pak Hari nggak?" tanya si cowok.
"Aduh nggak e." balas Dinda.
Dalam hati, Dinda menyesalkan kenapa ia tidak membawa buku tersebut.


Bersambung....

Friday, August 12, 2011

Aku dan Kamu #5

Beberapa hari yang lalu, diadakan pesantren kilat di sekolah Dinda. Ya, karena ini bulan Ramadhan. Tiga hari itu bukan waktu yang singkat. Diadakan di sebuah pesantren besar yang udah lumayan namanya di kota Dinda.

Hari pertama
Yaa layaknya santri biasa. Dinda ikut pengajian, sholat berjamaah, tadarus, dsb. Mereka sholat di masjid tapi hijabnya hanya kain tipis. Sebelum waktu sholat, mereka disunnahkan untuk tadarus. Dinda da teman-temannya tadarus di shaf paling depan. Deket hijab. Mata itu nggak akan cuma fokus di satu titik. Dinda bisa melihat dari bawah kain hijab bahwa ada ikhwan yang mengintip. Ya itu dia. Jantung Dinda pun berdetak cepat. Mata mereka beradu. Cukup lama untuk hitungan detik.

Hari kedua
Hal itupun terulang kembali. Mata mereka beradu di ruang itu. Saat sahur, entah mengapa Dinda celingukan mencari sosok cowok tinggi itu. Setelah mata Dinda menemukannya, hatinya terasa lega. Saat olahraga pagi, cowok itu sangat charming di mata Dinda. Entah. Dinda merasa cowok itu berbeda dari yang biasanya. Padahal Dinda merasa hatinya udah bukan buat cowok itu lagi.


Bersambung....

Thursday, August 11, 2011

KSBB

Saat keluar dari kelasnya, tiba-tiba di luar ada seseorang yang telah menunggu Nadia. Seseorang itu adalah sahabat karibnya, Zahra. Setelah bertemu, Zahra ternyata ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting.

Zahra: Eh Nad aku mau cerita!!
Nadia: Cerita apaaaa?
Zahra: Inilho pokoknya ada kaitannya sama kamu sama kelasku.
Nadia: Apae? Gek cepet cerita. Penasaran.
Zahra: Oh gini-gini. Kemaren kelasku mau bahas buber. Terus bubernya tuh di rumahnya Azak. Nah terus nggak tau kenapa Azak dipacok-pacokin sama Indah. Eh pas gitu si Rifa'i bilang kalo Azak kan udah sama Nadia. Ciyeeciyeeee.
Nadia: Hah? Kok bisa? Eh kok bisa eeee?
Zahra: Eyaaaa kamu masih suka kan yaaa...

Ternyata Nadia sedang terkena virus KSBB. Kelingan Sek Biyen Biyen.

Thursday, July 28, 2011

Aku dan Kamu #4

Tahun ajaran baru udah jalan 3 minggu. Dan Dinda sekelas sama cowok itu!!! Mereka menduduki XI IPA 3. Betapa girang hatu Dinda. Tapi tentu ia tak mau orang lain tahu. Ini rahasia. Ingat! Ini rahasia.
Hari ini Dinda dan cowok itu hanya terpisahkan jalan kecil. Ia dan cowok itu duduk hampir bersebelahan. Tetapi beda meja. Entahlah. Dinda merasakan hal yang sangat berbeda. Aneh perasaan ini. Rasanya udah mulai memudar. Tetapi ia tak ingin melepaskan. Cowok itu mulai berbeda. Mulai menjadi diam. Jarang tersenyum dan menyapa Dinda. Apa yang sebenarnya terjadi?
Kala tadi, Dinda berbincang dengan temannya. Ketika hendak kembali ke mejanya, ia tak sengaja menginjak kaki si cowok. Dinda meminta maaf. Ia merasa malu. Tapi kenapa harus malu? Sikap cowok itupun mulai berbeda. Sedih hati Dinda. Ia ingin kembali ke beberapa minggu yang lalu. Ia merindukan saat-saat acara itu. Ia merindukan cowok itu.

Bersambung.....

Sunday, July 24, 2011

Aku dan Kamu #3

Namanya juga sekolah. Pasti banyak acara sekolahnya. Kali ini acara semacam LDK. Latihan Dasar Kepempiminan. Diadakan di sebuah tempat yang termasuk daerah pelosok di kota Dinda. Lagi-lagi cowok itu ikut juga. Bukan, bukan jodoh. Ini memang sudah aturannya. Karena mereka sama-sama pengurus.
Malam terakhir saat diadakan pensi, cowok itu menjadi pengisi acara. Dia melakukan hal konyol. Sangat konyol. Teman-teman Dinda, yang duduk disamping Dinda, menggoda Dinda karena kelakuan cowok itu. Ya, teman-temannya sudah banyak yang tahu jika Dinda memendam perasaan itu.
Dinda menunduk. Dia tersenyum dan tertawa kecil. Senyum dan tawa yang tak ingin ia tunjukkan ke orang lain, termasuk teman-temannya. Senyum dan tawa karena tingkah seorang cowok yang disukainya. Ia mencuri-curi kesempatan untuk memperhatikan si cowok di dalam gelapnya malam. Jantungnya berdebar meskipun mereka tak sedang saling tatap. Tapi ini murni perasaan Dinda. Perasaan yang ingin disampaikannya ke seorang yang disukainya.

Bersambung.....

Wednesday, June 29, 2011

Aku dan Kamu #2

Hari yang bersangkutan pun tiba. Acara pensi tersebut berjalan lancar. Karena Dinda merupakan ketua II, ia mengikuti pembubaran panitia yang diadakan di sebuah villa. Suatu keharusan bagi panitia untuk membeli kado silang untuk ditukarkan pada acara pembubaran panitia tersebut. Dinda bingung mau membeli apa karena hari sudah lewat malam. Dinda mempunyai ide untuk memberikan pigura yang berisi foto seluruh panitia.
Malam pembubaran pun tiba. Malam itu dihabiskan Dinda dkk dengan bermain kartu hingga larut. Setelah maen kartu, mereka bersiap untuk bertukar kado silang. Dengan menggunakan kartu yang diacak dan disebar, Dinda mengambil 1 kartu. Karena ada yang mendapat kadonya sendiri akhirnya dilakukan pengambilan kartu ulang. Setelah diulang sebanyak 3x, akhirnya Dinda mendapat kartu J. Dan ternyata itu kado milik _______. Dan kado milik Dinda didapatkan oleh ________ juga.
"Wah kado kalian tukeran yah? Jodoh nih yeeeeee."
Mereka tak tahu bagaimana merahnya wajah Dinda menahan malu. Meskipun ia merasa senang yang teramat sangat.

Bersambung....

Wednesday, June 22, 2011

Aku dan Kamu #1

Alasan hari itu Dinda pergi ke sekolah karena ada rapat untuk suatu event di sekolahnya. Ya, dia sebagai ketua II memang harus datang di setiap rapat anggota. Sebelum acara dimulai, ia berbincang ngalor-ngidul dengan Ara, sahabat karibnya. Tanpa ia sadari, ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan gerak-geriknya. Ara menangkap tatapan mata seseorang itu, dan kemudian memberitahukan kepada Dinda. Dinda, yang ternyata sudah lama menyimpan rasa kepada seseorang itu, tak bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah semerah pantat babi ngepet.
Dalam rapat, ia menugaskan ke teman-temannya untuk membuat surat ijin pelantikan anggota. Tidak ada yang mau. Tiba-tiba....
"Udah. Sini aku yang buatin." sebuah suara seseorang.
Suara tersebut berasal dari seseorang yang sangat pemberani di mata Dinda. Dan ternyata seseorang itu *flashback paragraf sebelumnya*. Cowok itu telah berhasil menguasai hati Dinda. Dinda sangat terpukau dengan sikapnya. Sikap yang mau berkorban, meskipun belum tentu untuk orang yang dicintainya. Setidaknya cowok tadi telah mendapatkan nilai plus dari seorang Dinda.

Bersambung....

Wednesday, May 11, 2011

Mario Maurer

Aktor terganteng yang paling aku senengi uuuuuuuu ganteng sak antero jagad raya eh. Dia maen di A Crazy Little Things Called Love jadi P'Shone. Sumpah senyumnyaaaa (uuuu bikin meleleh), alisnyaaaaa (uuuuu setebel beton), gantengnyaaaaa (uuuuuu kayak siapa ya?). Dia belum lama ini ke Indonesia. Tapi cuma ke Jakarta :( mbok dateng ke rumahku gituuu. Ah pokoknya aku naksir dia. Abis ganteng :} Cekidot yeaaaah foto-fotonya pacarku >>



Tuesday, May 10, 2011

Swaragama-Insomnia

"Aryaak ini uza. Aku lg suka seseorang. Tmn sekelas. Dia cowok paling cakep sekelas hehe. Dia dulu juteeek, nyebelin, sok. Dan skrg tau gak yak? Dia berubah gitu. Suka curi pandang gitu yak. Doain deh ya. Aku seneng dkt dia. Entah itu sklmpk tugas, duduk dpn blakangan. Emm inisialnya * :D"

Semalem aku ndengerin insomnia-swaragama. Penyiarnya @aryachand. Gatau kenapa aku seneng sesi itu. Nah karena hari ini hari Selasa, ada sesi "SELOW" Selasa Mellow. Waaaaa a a a a pas biyangeet. Ada dua tema, mantan atau gebetan. Kita voting gitu. Dan dan dan dan terpilihlah gebetan. Aku sms, aku cerita semua yang berkaitan sama gebetan.

Teteterengtereeeeng dibacain sama kak Arya!!! Pertama pula. Huaaaaooooow aku speechless. Aku senyum-senyum sendiri. Aku malu gitu. Aaaah ah ah seneng gitu deh ya. Hmm andai semalem dia denger. Andai semalem dia tahu.....andai andai andai aja terus zak -_-